60 Alat Alat Laboratorium dan Fungsinya Lengkap – Laboratorium adalah pusat penelitian, pendidikan dan pengujian yang berfungsi menghasilkan data akurat serta mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Agar aktivitas di dalam laboratorium kimia dan IPA berjalan optimal, dibutuhkan berbagai alat-alat laboratorium dengan fungsi yang beragam.
Setiap alat-alat lab memiliki kegunaan spesifik, mulai dari mengukur, memanaskan, menganalisis, hingga melindungi pengguna dari risiko kontaminasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 60 alat-alat laboratorium dan fungsinya secara lengkap agar dapat menjadi panduan praktis bagi tenaga medis, mahasiswa, peneliti, maupun praktisi industri.
Daftar isi
Alat Alat Laboratorium per Kategori
Untuk alat lab akan kami kategorikan per 10 jenis peralatan agar kamu bisa lebih mudah memahaminya. Silahkan simak alat alat laboratorium yang ingin kamu ketahui dibawah dengan nama alat beserta fungsinya.
1–10: Alat Gelas Laboratorium
Alat gelas merupakan peralatan dasar yang hampir selalu ada di setiap laboratorium.
1. Beaker Glass : Wadah serbaguna untuk mencampur dan memanaskan larutan.
2. Erlenmeyer Flask : Cocok untuk reaksi kimia yang memerlukan pengocokan.
3. Tabung Reaksi : Digunakan pada percobaan skala kecil.
4. Gelas Ukur : Mengukur volume larutan dengan ketelitian menengah.
5. Pipet Tetes : Berguna untuk ambil cairan dalam bentuk tetesan kecil.
6. Buret : Sangat akurat untuk titrasi dalam analisis kimia.
7. Pipet Volumetrik : Memberikan volume cairan yang presisi.
8. Labu Ukur (Volumetric Flask) : Berfungsi untuk larutan standar dengan konsentrasi yang tepat.
9. Labu Didih (Boiling Flask) : Dipakai untuk memanaskan larutan dalam skala besar.
10. Corong Gelas : Membantu menuang cairan atau menyaring larutan.
👉 Manfaat utama: alat gelas digunakan pada tahap awal eksperimen, baik untuk menyiapkan, mengukur, maupun menyimpan larutan.
📌 Baca juga : Inilah Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet
11–20: Alat Pemanas & Pendingin
Proses reaksi kimia dan biologis sering kali membutuhkan kontrol suhu.
11. Hot Plate : Alternatif pemanas selain bunsen.
12. Bunsen Burner : Api terbuka yang berfungsi untuk sterilisasi dan pembakaran.
13. Heating Mantle : Aman digunakan untuk labu bundar yang tidak bisa diletakkan langsung di atas api.
14. Water Bath : Menghangatkan sampel pada suhu konstan.
15. Drying Oven : Mengeringkan gelas atau sampel.
16. Incubator : Tempat kultur mikroorganisme tumbuh.
17. Refrigerator Laboratorium : Penyimpanan sampel sensitif.
18. Freezer Laboratorium : Berfungsi menyimpan bahan-bahan biologis dalam jangka yang panjang.
19. Chiller : Pendingin untuk alat analisis tertentu.
20. Cold Room : Ruang penyimpanan bahan dalam skala besar.
👉 Manfaat utama: menjaga stabilitas suhu agar sampel tetap valid dan eksperimen berjalan sesuai prosedur.
21–30: Alat Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses penting untuk mencegah kontaminasi.
21. Autoclave : Mensterilkan dengan uap bertekanan tinggi.
22. Hot Air Sterilizer : Sterilisasi dengan udara panas.
23. Washer Disinfector : Mesin pencuci otomatis.
24. Ultrasonic Cleaner : Membersihkan alat menggunakan gelombang ultrasonik.
25. Laminar Air Flow : Menyediakan ruang kerja steril.
26. Biosafety Cabinet : Melindungi operator, sampel, dan lingkungan.
27. UV Sterilizer : Menggunakan cahaya ultraviolet untuk membunuh mikroba.
28. Filter HEPA : Menyaring udara dari partikel berbahaya.
29. Pasteur Oven : Untuk bahan tahan suhu tinggi.
30. Incinerator : Membakar limbah biologis berbahaya.
👉 Manfaat utama: menjaga alat, bahan, dan lingkungan tetap bebas kontaminasi.
Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya
31–40: Alat Analisis Laboratorium
Alat analisis digunakan untuk mengukur parameter fisika, kimia, maupun biologis.
31. Spektrofotometer : Mengukur serapan cahaya.
32. PCR Machine (Thermal Cycler) : Menggandakan DNA untuk analisis genetik.
33. ELISA Reader : Mendeteksi reaksi imunologi.
34. Chromatography System : Memisahkan campuran zat.
35. Analytical Balance : Timbangan dengan ketelitian hingga 0,0001 g.
36. pH Meter : Mengukur tingkat keasaman.
37. Conductivity Meter : Mengukur daya hantar listrik larutan.
38. DO Meter : Mengukur oksigen terlarut di air.
39. Turbidimeter : Menentukan tingkat kekeruhan.
40. Refractometer : Mengukur konsentrasi larutan dengan indeks bias.
👉 Manfaat utama: menghasilkan data kuantitatif yang akurat.
41–50: Alat Pemisahan & Ekstraksi
Proses pemisahan sering digunakan dalam kimia, biologi, maupun farmasi.
41. Centrifuge High Speed : Memisahkan komponen cairan dengan cepat.
42. Centrifuge Low Speed : Untuk pemisahan ringan.
43. Mini Centrifuge : Cocok untuk laboratorium pendidikan.
44. Microcentrifuge : Menggunakan tabung mikro.
45. Ultracentrifuge : Memisahkan partikel sangat kecil.
46. Separatory Funnel : Memisahkan dua cairan tak tercampur.
47. Vacuum Pump : Membantu proses filtrasi.
48. Soxhlet Extractor : Sebagai ekstraksi zat yang padat ke dalam pelarut.
49. Rotary Evaporator : Menguapkan pelarut pada suhu rendah.
50. Filter Press : Digunakan dalam pemisahan skala industri.
👉 Manfaat utama: mempercepat pemisahan bahan berdasarkan massa jenis, kelarutan, atau ukuran partikel.
📌 Baca juga : Biosafety Cabinet Alat Laboratorium Lemari Keamanan Biologi
51–60: Alat Pendukung Lainnya
Kelompok terakhir adalah alat yang menunjang eksperimen.
51. Microscope : Alat wajib untuk mengamati mikroorganisme.
52. Water Purifier : Menyediakan air murni.
53. Magnetic Stirrer : Mengaduk larutan otomatis.
54. Shaker Incubator : Kombinasi inkubator dan pengocok kultur.
55. Vortex Mixer : Menghomogenkan larutan dengan cepat.
56. Desiccator : Menyimpan sampel agar kering.
57. Tissue Processor : Menyiapkan jaringan histologi.
58. Cryostat : Memotong jaringan pada suhu beku.
59. Anaerobic Jar : Menumbuhkan bakteri tanpa oksigen.
60. Fume Hood : Melindungi pengguna dari paparan uap berbahaya.
👉 Manfaat utama 10 peratalan ini : memastikan kelancaran penelitian, keamanan prosedur dan kualitas penelitian.
Kesimpulan Alat Alat Laboratorium dan Fungsinya
Dari daftar di atas, terlihat bahwa alat alat laboratorium memiliki peranan penting dalam mendukung penelitian, pendidikan dan industri. Alat gelas digunakan pada tahap dasar, alat pemanas dan pendingin menjaga kestabilan suhu.
Alat sterilisasi melindungi dari kontaminasi, alat analisis membantu mendapatkan data, alat pemisahan mempercepat ekstraksi, sedangkan alat pendukung memastikan semua proses berjalan lancar.
Dengan memahami 60 alat alat laboratorium dan fungsinya, pengguna bisa lebih tepat memilih peralatan sesuai kebutuhan. Artikel ini juga bisa dijadikan rujukan bagi laboratorium sekolah, rumah sakit, perguruan tinggi, hingga perusahaan riset yang ingin meningkatkan kualitas eksperimennya.