Dalam berbagai bidang seperti medis, laboratorium, hingga industri makanan dan farmasi kebersihan dan sterilisasi merupakan faktor penting yang tidak bisa diabaikan. Salah satu alat yang berperan penting dalam proses tersebut adalah Autoclave.
Mulai dari pengertian, fungsinya, keunggulan dan kekurangan, cara pemakaian yang tepat, tips perawatan hingga mengenal jenis-jenisnya yang tersedia di pasaran.
Selain itu memilih distributor atau penyedianya yang terpercaya juga menjadi bagian penting dalam menjamin kualitas alat sterilisasi ini.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap dan praktis seputar autoclave agar pembaca dapat mengenal lebih dalam dan mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaannya.
Daftar isi
Pengertian Autoclave
Autoclave merupakan alat sterilisasi yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus maupun jamur.
Alat ini banyak ditemukan di berbagai bidang terutama dunia medis, laboratorium, farmasi serta industri makanan dan minuman.
Tujuan penggunaannya adalah untuk memastikan kebersihan peralatan yang digunakan agar terbebas dari kontaminasi yang berpotensi membahayakan kesehatan atau merusak kualitas produk.
Dikutip dari upt-ldt.unja.ac.id Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan tekanan uap panas yang bisa mencapai suhu yang lebih tinggi dari titik didih air biasa yaitu mencapai 121°C dengan tekanan sekitar 15 psi tergantung dari jenis alat dan bahan yang disterilkan.
Proses sangat dibutuhkan terutama untuk membersihkan peralatan berbahan logam, kaca, tekstil maupun peralatan lainnya yang ada di laboratorium.
Dengan pemahaman yang baik tentang pengertian dan fungsi Autoclave, pengguna dapat lebih bijak dalam mengoperasikan alat ini dan menjaga efektivitas sterilisasi.
Pemilihan Autoclave yang tepat serta perawatan secara berkala juga menjadi salah satu faktor agar alat ini tetap bekerja optimal dan tahan lama.
Fungsi
Autoclave memiliki berbagai fungsi utama sebagai alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan medis menggunakan uap panas bertekanan tinggi untuk membunuh semua bakteri.
Tanpa proses steril yang tepat maka resiko infeksi akan meningkat apabila bakteri yang terdapat pada alat terpapar langsung oleh pasien.
Oleh karena itu alat ini menjadi pilihan yang tepat untuk rumah sakit maupun klinik dapat menggunakan peralatan medis dengan steril.
Pada laboratorium maka alat ini digunakan untuk mensterilkan tabung reaksi, pipet maupun gelas atau peralatan lainnya.
Pembersihan ini penting dilakukan agar selama eksperimen, sampel tidak tercemar oleh bakteri luar yang bisa mempengaruhi hasil penelitian.
Sementara dalam industri makanan dan minuman maka alat ini bekerja untuk mensterilkan produk makanan kaleng, botol dan kemasan.
Hal ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan produk tanpa harus menggunakan bahan pengawet kimia.
Dalam dunia farmasi alat ini membantu untuk mensterilkan bahan baku obat dan peralatan produk bahkan dalam industri kimia diperlukan untuk mempercepat reaksi kimia tertentu karena memiliki suhu dan tekanan tinggi.
Dengan berbagai fungsi tersebut maka Autoclave menjadi salah satu alat penting yang sangat dibutuhkan untuk menjamin kebersihan, keamanan dan kualitas dalam berbagai proses produksi maupun layanan kesehatan.
Keunggulan & Kekurangan
Autoclave merupakan alat sterilisasi yang sangat umum digunakan di berbagai bidang karena efektivitasnya dalam membunuh bakteri dan mikroorganisme.
Namun, seperti alat lainnya, Autoclave memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
Keunggulan
- Efektivitas Tinggi
Mampu membunuh hampir semua jenis mikroorganisme atau bakteri lainnya karena suhu dan tekanan uap tinggi yang dihasilkan alat. - Ramah Lingkungan
Proses steril yang digunakan alat ini terbebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga lebih aman bagi lingkungan. - Proses Otomatis dan Mudah Digunakan
Sebagian besar Autoclave yang modern sudah dilengkapi dengan sistem otomatisasi, sehingga mudah digunakan oleh siapapun tanpa perlu bantuan teknisi.
Kekurangan
- Tidak Cocok untuk Semua Bahan
Bahan yang sensitif terhadap uap dan panas, seperti plastik tertentu atau bahan kimia lainnya tidak bisa disterilkan oleh Autoclave. Hanya peralatan dengan bahan dasar logam, besi, kaca hingga kain yang bisa digunakan pada alat ini. - Ukuran Terbatas
Alat ini mempunyai ukuran besar dan berat, sehingga kurang praktis untuk digunakan di tempat sempit atau berpindah-pindah. - Waktu Sterilisasi Relatif Lama
Proses yang dilakukan sewaktu alat ini bekerja membutuhkan waktu sekitar 15-60 mneit, tergantung jenis dan ukuran Autoclave.
Dengan memahami keunggulan dan kelemahan Autoclave maka pengguna dapat menentukan apakah alat ini sesuai dengan kebutuhan sterilisasi mereka.
Tips Perawatan
Perawatannya yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan alat dalam jangka waktu yang panjang.
Alat yang dirawat dengan baik dan benar tidak hanya memperpanjang usia alat, tetapi juga memastikan proses sterilisasi berjalan optimal dan sesuai standar. Berikut beberapa tips perawatan Autoclave yang bisa diterapkan secara rutin:
- Bersihkan Secara Berkala
Setelah beberapa kali penggunaan, pastikan bagian dalam alat dari sisa-sisa air, kotoran atau serpihan bahan yang tertinggal di dalam. Gunakan kain lembut dan air hangat tanpa bahan kimia keras untuk menjaga permukaan tetap bersih.
- Gunakan Air Distilasi
Hindari menggunakan air keran karena mengandung mineral yang bisa meninggalkan kerak pada pemanas dan dinding bagian dalam alat. Air distilasi menjaga sistem tetap bersih dan menghindari kerusakan pada komponen lainnya.
- Periksa Seal dan Gasket
Gasket atau penutup pada pintu Autoclave harus tetap terjaga. Periksa secara rutin dan ganti jika sudah terlihat aus karena steal yang rusak bisa menyebabkan kebocoran uap dan mengganggu proses sterilisasi.
- Service Berkala
Lakukan service secara rutin dan berkala oleh teknisi profesional yang disarankan untuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik dan aman.
- Cek Sistem Pembuangan Air dan Filter
Sistem pembuangan air dan filter harus bebas sumbatan. Bersihkan secara berkala agar tidak ada penumpukan kotoran yang bisa mengganggu aliran uap.
Dengan merawatnya secara tepat dan rutin maka resiko kerusakan dapat berkurang dan kualitas sterilisasi tetap terjaga. Investasi waktu dalam perawatan akan menghasilkan efisiensi jangka panjang dan operasional yang lebih aman.
Cara Pemakaian
Berikut langkah-langkah cara pemakaiannya yang tepat:
- Persiapkan Alat yang Akan Disterilkan
Pastikan semua peralatan dalam kondisi bersih dari kotoran atau sisa bahan. Susun rapi di dalam wadah khusus dan jangan menumpuk alat agar sirkulasi uap berjalan dengan baik.
- Masukan ke Dalam Autoclave
Letakkan alat di dalam ruang sterilisasi Autoclave. Jangan menyentuh dinding dalam alat secara langsung, terutama saat alat dalam keadaan panas.
- Isi Air Distilasi
Masukan air distilasi ke dalam tangki Autoclave sesuai petunjuk. Hindari penggunaan air keran karena dapat merusak elemen panas dan meninggalkan endapan.
- Atur Suhu dan Waktu Sterilisasi
Atur suhu dan durasi sesuai jenis bahan yang akan disterilkan, umumnya sterilisasi dilakukan pada suhu 121°C dengan tekanan sekitar 15 psi.
- Mulai Proses Sterilisasi
Tutup alat dengan rapat dan nyalakan mesin. Tunggu hingga proses selesai. Beberapa model Autoclave modern akan mengeluarkan bunyi atau tanda saat proses selesai.
- Pendinginan dan Pengeluaran Alat
Tunggu hingga tekanan turun dan suhu cukup dingin sebelum membuka pintu alat. Gunakan sarung tangan anti panas untuk mengeluarkan alat.
Dengan mengikuti prosedur yang benar maka alat ini dapat bekerja dengan maksimal dalam mensterilkan berbagai peralatan dengan aman dan efisien.
Jenis Autoclave
Ada berbagai jenis tipe yang sudah diperjualbelikan secara umum, antara lain:
- Table Top Autoclave Class N Series 18L 23L
- Table Top Autoclave Class B Series BKM-K/Z B
- Vertical Pulse Vacuum Autoclave
- Biosafety Autoclave BKQ-B Series
- Vertical Autoclave BKQ-B II
- Vertical Autoclave BKQ-Z I
- Horizontal Pulse Vacuum Autoclave
- Large Horizontal Autoclave BKQ-Z-H
- Portable Autoclave
- Horizontal Cylindrical Pressure Autoclave
- Integrated Autoclave with Shredder
- Vertical Autoclave 50L
Rekomendasi Distributor
Alkespedia menawarkan berbagai macam Autoclaver berkualitas. Produk yang ditawarkan juga sudah melalui uji coba dan memiliki izin edar dari Kemenkes RI dan mempunyai sertifikat resmi & garansi serta produk sudah tersebar di lebih dari 30 provinsi yang ada di Indonesia.
Autoclave merupakan alat sterilisasi yang sangat penting dalam berbagai bidang seperti medis, laboratorium, farmasi hingga industri makanan dan minuman.
Memiliki fungsi utama yaitu memastikan alat dan bahan benar-benar steril sehingga aman digunakan dan tidak menyebabkan kontaminasi.
Secara keseluruhan yaitu menjadi solusi yang tepat dan handal yang dibutuhkan berbagai bidang bisnis terutama lab dan kesehatan untuk mensterilkan alat.



